UDANG REBON UMPAN PANCING PALING TOP - MANCING TV

Rabu, 29 Juli 2020

UDANG REBON UMPAN PANCING PALING TOP

Umpan mancing paling TOP di tanjung pasir apa ? Kalau saya, akan saya jawab Udang Rebon. Udang rebon yang biasa di buat gorengan peyek udang adalah umpan yang paling disukai ikan dan sepertinya hampir segala jenis ikan menyukai udang rebon.
Kapten Km Bintang Fajar tidak akan berlayar jika tidak membawa udang rebon,  itulah mengapa harga sewa kapal sudah dihitung termasuk udang rebon sehingga ada kepastian kalau trip mancing sudah membawa bekal umpan mancing yang terbaik ini.
Bagaimana cara pakai udang rebon sebagai umpan mancing karena yang namanya udang rebon sudah pasti kecil-kecil dan sulit dimasukkan ke mata kail. Berikut beberapa cara yang saya catat dari Km Bintang Fajar :
  1. Udang rebon dijadikan umpan dengan cara ditebar, biasanya kapten maupun abk kapal bertugas menebar rebon di hotspot mancing dengan cara mengikat tali mancing dengan kantong plastik dengan bagian muka / bukaan kantong plastik menghadap ke bawah / dasar laut, selanjutnya kantong plastik yang sudah diisi rebon diturunkan ke dasar laut lalu di sentak agar rebon keluar dari kantong plastik dan membuat ikan-ikan berdatangan.
  2. Disarankan pemancing menggunakan pancing kotrekan, kotrekan secara umum meniru bentuk dari udang rebon sehingga ikan target yang sedang dijamu dengan udang rebon sering menyambar kotrekan ini dan strike tidak terhindarkan.
  3. Gunakan kotrekan buatan Km Bintang Fajar,  kotrekan yang dibuat dengan kombinasi benang sutra yang dibuat kapten & abk ini sudah saya bandingkan dengan berbagai kotrekan merek lain yang saya beli dari toko-toko pancing di Jakarta, boleh saya akui bahwa kotrekan buatan mereka selalu lebih efektif dari kotrekan yang saya beli.
  4.  Jika ukuran udang rebon yang ada cukup besar dan ukuran mata kail kotrekan cukup kecil, pasangkan saja udang rebon tersebut ke mata kail, bagi yang rajin selalu ada tambahan bonus strike yang mengikuti. Cara ini juga dipakai untuk mereka yang mancing ikan baronang dengan 1 mata kail kecil dan biasanya menggunakan joran tegek. Tips : Sering-seringlah menebar rebon di hotspot baronang supaya ikan selalu berkumpul disitu.
Pada trip Juli 2016 ini, penulis memakai alat khusus untuk menebar udang rebon, alat ini dipasang di tali pancing sebelum rangkaian kotrekan. Hasilnya jumlah strike saya jauh lebih banyak dari teman-teman lain sekapal yang tidak menggunakan alat ini.
Alat penebar rebon
Alat penebar rebon
Alat ini penulis dapat dari teman yang pulang dari Amrik (belum pernah lihat di toko di Jakarta), sebenarnya sama dengan kantong plastik yang diikat ke tali pancing seperti yang dilakukan oleh kapten tetapi jauh lebih efisien karena yang model kantong plastik jumlah rebon yang lepas di permukaan cukup banyak, dengan alat ini lebih fokus.
Beberapa gambar hasil strike saat trip mancing dengan alat penebar rebon ini :
Ikan kwe gerong & bengali

Alat penebar rebon

Pelajaran dari trip dan menggunakan alat penebar rebon ini adalah : rebon yang ditebar memakai plastik oleh kapten dan abk kelihatannya sangat boros sehingga rebon cepat sekali habis. Menurut kapten memang nebar rebon harus boros supaya ikan terus berkumpul disitu, entah ini benar atau tidak  ?? Yang pasti rebon habis, yang lain berhenti mancing karena kotrekannya tidak disambar ikan lagi tetapi jatah rebon saya yang jauh lebih sedikit dan  yang saya tebar menggunakan alat penebar rebon seperti gambar diatas ternyata masih menghasikan strike, lalu strike  lagi, lalu strike lagi, lagi dan lagi walau rebon yang ditebar kapten dan abk sudah berhenti.
Jadi umpan rebon memang TOP, bisa disebut yang terbaik untuk mendapatkan ikan dengan ukuran seperti gambar diatas, kemudian cara penyajian / penebaran rebon juga perlu ditingkatkan, menggunakan alat yang dirancang khusus seperti alat penebar rebon diatas sepertinya menjanjikan.
Sebenarnya ada beberapa strike dengan tarikan yang sangat dahsyat tetapi kekuatan kotrekan tidak mencukupi sehingga kotrekan selalu putus, menurut perkiraan ikan yang strike pasti berukuran diatas 2 kg sampai 4 kg, seharusnya saya menggunakan kotrekan dengan benang & mata kail yang lebih besar.
Demikian yang penulis bagikan untuk kesempatan ini. Semoga bermanfaat.
Salam Strike,

By Tamanto Fajar” 0818.828.526

Tidak ada komentar:

Posting Komentar